Senin, 07 Oktober 2013

051013_GAF

:: Seperti terlempar ke atas langit, dan saat itu juga aku jatuh terjerambah ke bumi
aku hanya bisa menangis ..
menangisi sederetan kisah yang terjadi diantara kita
apakah kita dipenghujung waktu??
untuk mengakhiri segala perdebatan yang tak jua menemukan titik temu
apakah kita dipenghujung waktu??
untuk memulai salah satu impian kita yang telah lama menjadi batu
Tuhan pasti lebih tau, dan Tuhan pasti lebih mengerti mengapa semua ini terjadi...
Kenapa aku harus mengeluh?kenapa juga aku harus terenyuh?
aku masih mengenal Tuhanku, dan aku akan meminta kepada_NYA,,apapun yang terbaik untuk kita
::kuatkan hatimu sayang,,,aku akan segera pulang,,
dan kita akan bicarakan tentang kisah lampau yang akan membuatmu tersenyum,,
:kuatkan jiwamu sayang,,aku akan segera datang
 Dan cinta akan merubah segalanya ^_^


***
Disaat kamu terbaring lemah, maafkan aku tak bisa ada disampingmu

tapi aku sudah berjanji bukan, aku pasti akan datang :)
i love u "G_12"



 


Sabtu, 20 Juli 2013

Senja di Pantai Menganti



22 Juni 2013

Akhirnya aku pergi ke Pantai Menganti, setelah sekian lama keinginan kesana selalu tertunda, hari ini aku bisa menikmati indahnya pantai menganti, dan akupun langsung jatuh cinta. Pantai Menganti adalah salah satu pantai tercantik di daerah Kebumen, bagi yang suka hunting2 foto sunset atau sunrise dengan nuansa pantai dijamin gak bakal nyesel kalo foto2 di Pantai Menganti. Dengan pesona alam sekitarnya yang masih sangat alami, dengan pemandangan bukit ,pasir putih dan  bebatuan yang ada di pantai menambah cantik Pantai Menganti. Pantai Menganti terletak diwilayah selatan Kebumen, tepatnya berada di Kecamatan Ayah. Dan ternyata akses jalan menuju kesana tidak mudah loh, kita harus melewati jalan yang menanjak dan berkelok2 ditambah ukuran jalan yang tidak terlalu lebar membuat kita harus super hati2 melewatinya.  Kalau melihat kondisi jalannya sepertinya hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Setelah menempuh 1 jam perjalanan sampailah aku di pantai Menganti.Taraaaa,,,,,,,^__^
Perbukitan yang mengelilingi Pantai menganti
Manikmati debur ombak dengan suasana senja itu sesuatu yaa
Menikmati langit sore ditemani deburan ombak

Pantai Menganti dengan pasir putihnya


 Saking menikmatinya ga berasa adzan magrib berkumandang, akhirnya aku memutuskan untuk segera pulang, sebelum nantinya malam semakin gelap, buat informasi aja jalan menuju Pantai Menganti tidak ada lampu penerang jalannya sama sekali, jadi jika ingin kesana untuk menikmati sunset aku sarankan jangan sampai melebihi jam 6 pulangnya. Apalagi buat kalian yang belum mahir dalam berkendara, selain gelap, jalanan yang curam cukup berbahaya untuk dilewati dimalam hari.
Itulah sepenggal cerita indahnya menikmati senja di pantai Menganti, buat kalian yang ingin kesana ajak2 aku yaa,,,heheheheehe

Kamis, 13 Juni 2013

Just For me,,,,



10 JUNI 2013




Sudah saatnya aku mengumpulkan kepingan kepingan mimpiku
Sudah terlalu lama aku membiarkannya tercecer diantara ribuan waktu yang telah kulewati
Sudah terlalu lama mimpi – mimpi itu hanya membias dalam ruang kosong
sudah terlalu lama aku membiarkan satu demi satu kepingan mimpi hilang bersama sebuah keputusasaan
aku telah berjalan terlalu jauh meninggalkannya,bersama keegoisan dan rasa pesimisku
aku harus kembali,,,
wahai mimpi,,,aku akan menjemputmu
aku akan kembali bersamamu,,
kita akan beriring bersama dengan semangat dan optimis
aku pasti bisa membuatmu terwujud,,,,!! Semangat



me

Semoga engkau berubah,,,,,



Pandanglah mata Ibu,,,
Ada kesedihan yang mendalam disana,,
Tataplah mata Ayah,,
Ada kekecewaan disana,,,
Apa kau melihatnya?
Apa kau merasakannya?
Atau kau tak peduli dengan semuanya
Baiklah ,,,coba kau tatap sendiri dirimu dicermin
Lihatlah ke matamu sendiri
Adakah kebahagiaan disana??
Adakah kepuasan disana?
Sudah berapa banyak air mata ibumu yang tercurah hanya untuk menangisimu
Apa kau tak menyadari itu??
Tak henti-hentinya ibu melafaskan doa kepadaNYA, untuk kebahagianmu, untuk kesuksesanmu
 Apa kau menyadari itu??
Sekali lagi tataplah matamu,,
Adakah kau menemukan kebahagiaan disana??????


***
Aku memang tidak dilahirkan dari keluarga yang berada, aku memang tidak dilahirkan dari keluarga yang sempurna. Tapi bagiku keluarga adalah segalanya, keluarga adalah sumber kekuatan dalam hidupku. Aku tak ingin melihat ibu menagis lagi,aku tak ingin melihat guratan kekecewaan diwajahnya.


Tangerang_6 Juni 2013

Minggu, 19 Mei 2013

Penat

Saat otak ini terasa buntu, berkutat dengan denting waktu yang tak kunjung berlalu
Prustasi,,,ingin rasanya pergi,,,,!!
Meninggalkan untuk sejenak segala aktifitas yang menyita waktu dan pikiranku
Ahhh,,,,,,rasa apakah ini,,,???
putus asa kah???
Entahlahhh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,



** 


Selasa, 16 April 2013

Belum Ada Judul ^_^



Di suatu senja di musim kemarau, saat semburat sang mentari merah merona.
Aku termenung ditepian ladang dengan tanah yang mengering.
Rumput teki menyeringai memandangku, mereka seolah bertanya.
Sedang apa aku disana.
Sesaat ku acuhkan rumput-rumput itu, ku nikmati sisa-sisa senja yang mulai menghilang.
Desir angin sore menghempas wajahku, sejuk menerpa rambutku yang terurai.
Aku tersenyum. Betapa indah alam ini Tuhan ciptakan. Betapa syahdu desiran angin kurasakan, dan betapa mempesonanya langit sore dengan senjanya.
Kembali kutatap rumput teki disekelilingku yang sedang manari mengikuti irama semilir bayu. Bunga bakung yang tumbuh tak jauh dari tempatku duduk kini juga ikut menari. Aku masih terpaku ditempatku, nan jauh disana semburat senja telah berlalu, menyisakan gelap yang menandakan bahwa aku harus kembali. Dan saat itulah, disaat senja telah kembali ke paraduannya, kau juga telah kembali kepadaku.

" Ranti,,,,Ibumu pulang,,,Ibumu sudah pulang!!” mbok Mar berlari tergopoh- gopoh menghampiriku.
“ Siapa yang pulang mbok?? aku yang sedang berjalan menyusuri ladang kaget dibuatnya.
“ Ibumu sudah pulang ndu, dia ada dirumah sekarang, ayo buruan kita pulang,,! “ mbok Mar memperjelas kata-katanya sambil menarik tanganku untuk segera mengikutinya pulang.

***

Waktu itu umurku 7 tahun , saat tiba – tiba aku harus kehilangan seorang ibu. Dan saat itu aku tidak mengerti kenapa Ibu pergi meninggalkan aku. Aku hanya seorang bocah polos yang tidak tau apa- apa, masih terbayang saat terakhir kalinya ibu menggendongku dan mengatakan kalau beliau ada urusan dan harus pergi untuk waktu yang lama. Dititipkannya aku sama mbok Mar, Mbok Mar adalah tetanggaku yang sudah aku anggap sebagai nenekku sendiri. Dan Ayahku telah lama meninggal karena kecelakaan sejak aku dalam kandungan , itu yang aku tau dari ibuku dan yang aku percaya sampai sekarang. Semenjak kepergian Ibu Mbok Marlah yang merawatku, aku dianggapnya sebagai cucu dia sendiri. Setiap hari dialah yang menyiapkan semua keperluanku, membuat makanan untukku, menyiapkan bajuku. Setiap hari aku selalu menanyakan kapan Ibu pulang, dan setiap itu pula Mbok Mar selalu menjawab bahwa tidak lama lagi Ibu pasti pulang. Dan waktu yang katanya tidak lama lagi itu berlalu sampai 12 tahun lamanya. Aku bahkan sudah bosan untuk menanyakan kapan Ibu pulang, biarlah aku nikmati hidup ini tanpa kehadiran seorang Ibu, aku juga tidak mau mangharapkan sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi. Walaupun terkadang aku harus menangis sendiri dalam sela-sela  malam yang kulewati. Jika memang Ibu menyayangiku, suatu saat pasti kembali ke sisiku.Kata – kata itu yang selalu menguatkan hatiku.


***

Ndu,,kenapa kamu diam saja ?! Mbok Mar membuyarkan lamunanku.
“ Ohhh,,engga apa2 mbok ,! “ 
Tanpa terasa aku sudah sampai didepan  rumah, aku melihat seorang perempuan paruh baya dengan kemeja warna biru dengan rambut yang terurai sedang duduk , matanya menerawang jauh kedepan dengan mata sayu seperti baru saja menangis. Aku hentikan langkah kakiku untuk sesaat. Benarkah orang yang ada sana itu adalah Ibuku, benarkah sosok Ibu yang selama ini aku rindukan telah kembali. Aku sibuk dengan pikiranku sendiri, tanpa terasa kristal bening dari sudut mataku sudah menetes. Aku menangis, ya aku telah manangis.
“ Ndu,,,,ayo masuk, temui ibumu ndu ! “ suara Mbok Mar menyadarkanku sekaligus mengagetkan seseorang yang sedang duduk tak jauh dari tempatku berdiri.
“ Rantiiiiiii,,,,anakkku,,,!!!! “perempuan paruh baya itu kini sudah memelukku.
Aku terdiam, bahkan air mata yang tadi sempat keluar kini entah kemana. Aku terdiam tanpa kata – kata , sedang perempuan itu terus saja memelukku dan manangis.
***
 To Be Continue....^__^

Jumat, 12 April 2013

^ AKU dan HATI kecil-ku ^

Entah sudah berapa waktu telah berlalu begitu saja,,
Tanpa menyisakan sebuah cerita indah dalam ingatan,,,
cepat dan lambat terasa tak ada bedanya,,
hanya ada kosong,,,,dan hampa
mimpi-mimpi itu serasa membuai begitu aja,,
kemana sorot matamu yang penuh dengan semangat??
haii,,kawan,,,!! bangunlah,,,
sudah saatnya kau kembali manapaki indahnya kehidupan ini,,
bukankah kau yang bilang padaku, untuk menjadikan mimpi itu menjadi nyata, bawalah mimpi itu mengiringi hari-harimu, kejarlah, raihlah,,,,!!
Tapi kemana engkau saat ini?
kenapa kau hanya melihat dan merangkai mimpi-mimpi itu,,
kenapa kau hanya memajang mimpi itu untuk menghiasi dinding2 ketakutanmu,,
engkau takut tidak bisa?
engkau takut tidak berhasil,,?
ayolah kawan,,,,,gagal  itu sudah biasa,,,!!

kenapa kau hanya menyeringai dan memandangku??
ada yang salah dengan perkataanku??
camkan baik-baik KAWAN!!!
Jika kau hanya diam dengan matamu yang sayu dan mengeluh tentang kehidupanmu,,
Kau hanya memajang mimpi2 itu sebagai hiasan, kau hanya berkutat dengan rasa TAKUTMU setiap waktu.
MAKA sampai kapanpun HIDUPMU akan seperti itu,, HAMPA , KOSONG.
Baiklah jika kau tak mau mendengarkan aku.
Aku hanyalah bagian kecil dalam kehidupanmu,
Aku hanyalah penceramah dan penasehatmu.
Aku hanyalah segumpal daging dalam tubuhmu.
Yang kau beri nama HATI sebagai identitasku.

***