Jumat, 28 Desember 2012

Dariku Untukku

Sendu
menari indah dipelupuk matamu
bukan karena kau lemah
tapi kini kau lelah
apa kau akan menyerah?
meninggalkan berjuta asa yang terembat dalam pijakan kakimu
tidak,,,!!
tidak ada kata " MENYERAH " untukmu
berdirilah, satu langkah kakimu mengawali seribu langkahmu
jangan, jangan kau teteskan air mata
percayalah,prasasti kejayaan  menanti diujung sana 
sekali lagi, kau bukan " LEMAH "
kau hanya " LELAH "



**
Penyemangat untuk diri sendiri,
ketika aku merasa jenuh, 
Ketika aku merasa putus asa,
Dengan kata aku mampu berbicara,
Dengan rasa aku mampu berkarya,
SEMANGAT,,!!!

#16.23 _ Di sudut ruangan yang mulai membuatku bosan

Kamis, 27 Desember 2012

Nala Dan Rendra

Senja baru saja merekah ketika saat itu kau kembali datang menyapaku. Membawa sekuntum bunga Lili yang kau ikat dengan pita warna biru, warna kesukaanku. Kau tersenyum menatapku tanpa kata yang terucap sedikitpun. Terlihat sebuah kartu ucapan dengan tinta yang juga berwarna biru, tertulis " Happy Birthday Sayang " by Ksatrimu.
Andai saat itu aku tahu bahwa itu adalah untuk terakhir kalinya aku melihat senyummu, andai saat itu aku tahu bahwa bunga Lili dengan pita biru ditangkainya adalah bunga terakhir yang kau persembahkan untukku, mungkin saat ini aku masih bersamamu.Dan aku tidak akan merasakan penyesalan yang sungguh menyakitkan.
Ya, penyesalan yang tidak akan pernah membuatmu kembali ke sisiku, penyesalan yang tidak akan pernah bisa mengubah waktu untuk berjalan mundur.
Andai saat ini Tuhan memberikan kesempatan untuk mengubah apa yang sudah aku lewati dimasa lalu, maka aku akan mengubah keputusanku yang mengusirmu pergi dari kehidupanku.Tapi semua terlambat, aku tidak akan pernah mendapatkanmu kembali. Hanya aku dan penyesalanku yang kini terpuruk dalam sisi jiwa yang kian rapuh, menenggelamkan semua mimpi yang teruai dalam angan.Hanya bayangmu terus membias dalam ruang kosong jiwaku, terhempas jauh, menghilang dalam satu kedipan mataku.
Tuhan apa kini Engkau sedang menghukumku, kenapa semua terasa menyakitkan, kenapa aku tidak bisa melupakannya. Kenapa setelah 8 tahun berlalu, tapi semua terasa seperti kemarin semua itu terjadi.
**
26 Desember 2004_
"Indonesia berduka, gempa bumi tektonik berkekuatan 9.3 SR mengguncang Aceh yang memicu terjadinya Tsunami yang meluluh lantahkan serambi mekah itu". Begitulah sekilas terdengar suara penyiar berita dari TV dipojok kamarku. Sontak akupun membalikkan badanku dan fokus melihat layar TV 21 " yang mendadak saat itu berubah menjadi lebih besar. Terlihat jelas dilayar kaca ombak laut memporakpondakan kota Aceh. Tubuh manusia tak bernyawa  bergeletakan dimana-mana.Seketika kaki ini lunglai, air mata berderai tak bisa terbendung lagi.Sementara dilayar kaca terus saja mempertontonkan bagaimana bencana itu terjadi, tangisan, teriakan, panik, suara takbir, semua menyatu. Aku sudah tidak kuat lagi, aku raih remote TV  dan ku pencet tombol " Off ".  Sementara disudut ruangan suara telepon berdering tak henti-hentinya, bunyi nada panggil dan nada sms dari HP terus saja berbunyi. Ku raih telepon genggamku, ada sekitar 10 sms yang masuk di inbok. Semua dari sahabat dan keluargaku.

From: 
Reina
26.12.2004
08.45

Assalamu'alikum,,
Nala ,,km dmn?ada gempa di Aceh , sdh tw blm?
#
From:
Bunda
26.12.2012
08.46
Ass,
Syang,,knpa tlf Bunda tidak diangkat, Bunda liat berita diTv ada gempa di Aceh.
Bls.
#
Masih banyak sms-sms yang masuk tapi aku hiraukan, aku memikirkan Rendra.Dari semalam no.Hpnya tidak aktif, kemana dia. Ya Tuhan mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan Rendra dan keluarganya.Aku harus segera menghubunginya.
Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif atau di luar jangkauan_suara operator dari ujung telepon membuatku prustasi.

**
Bandara Sultan Iskandar Muda
Aceh, 25 Desember 2004

Rendra berkali-kali melihat jam tangan yang dipakainya, penerbangan yang delay membuat dia menggurutu. Dia sudah tidak sabar untuk menemui Nala, kekasihnya. Dia sudah berjanji akan datang di hari ulang tahunnya.Rendrapun sudah menyiapkan kado special untuk Nala, bidadari cantik yang telah mengisi hatinya 2 tahun terakhir ini.Walaupun jarak memisahkan mereka berdua tapi rasa sayang keduanya yang telah terlanjur bersemi tidak menjadikan mereka merasa berjauhan. Dulu memang mereka sama-sama di Aceh , tapi 5 bulan yang lalu Nala dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Bandung, karena ada urusan bisnis disana.Dan besok adalah ulang tahun Nala, Rendra telah berjanji untuk menemuinya. Merekapun telah menentukan tempat dimana mereka bisa bertemu, taman bunga disalah satu sudut kota Bandung.
Sesampai ditaman itu ternyata Nala telah datang duluan, Nala sedang duduk disalah satu bangku taman.Manusia boleh berencana Tuhanlah yang menentukan, begitulah pepatah bijak yang sering kita dengar.Dan hari itu pepatah itu terbukti oleh Nala dan Rendra. Pertemuan yang mereka harapkan bisa membuat mereka bahagia, justru itu adalah akhir dari segalanya.Bukan senyuman yang Rendra dapatkan dari Nala, tapi air mata yang terus berderai dari tambatan hatinya. Ternyata hubungan yang selama ini mereka jalin tidak mendapat restu dari orang tua Nala, Nala bimbang. Ayahnya meminta dia untuk mengakhiri semuanya. Alasanya simple ,Nala telah dijodohkan.Hari itu adalah pertemuan terakhir antara Rendra dan Nala. Di Taman bunga itu mimpi-mimpi yang telah dirajut teruai meninggalkan serpihan-serpihan luka.Bunga  Lili dalam genggaman terhempas,jatuh seiring dengan hati yang terluka.

**
Pantai Ulee Lheue_Aceh
26 Desember 2004

Hembusan angin pantai pagi ini terasa berbeda, entahlah mungkin karena perasaan Rendra yang sedang tak karuan. Keputusan Nala untuk mengakhiri semuanya membuat dia benar-benar terpukul. Membuat dia memutuskan untuk kembali ke Aceh hari itu juga. Rendra tidak kembali ke rumah tapi dia memilih untuk pergi ke rumah neneknya di Ulee Lheue sebuah desa kecil di Banda Aceh.Menikmati pagi ditepi pantai adalah kesukaan Rendra, apalagi kalau suasana hati yang sedang tidak karuan,dia akan berlama-lama duduk disana.Dan saat itulah bencana itu terjadi, bumi berguncang dan disusul gelombang besar, dalam sekejap semua luluh lantah, tak terkecuali Rendra.Ketika gelombang itu datang Rendra masih mencoba untuk menyelamatkan diri, tapi apa daya. Terlambat, semua terlambat.Rendra tersapu oleh ombak, dan dia tak bisa terselamatkan. Hari itu Indonesia berduka,  jutaan orang memanjatkan doa, jutaan orang meneteskan air mata.

**
" Bunda,,,kenapa Bunda menangis??" Rendra kecil berlari menghampiri Nala
"Tidak apa-apa sayang, Bunda kelilipan, ayo Rendra main bola lagi,,,!" 
Rendra kecil mengusap air mata Nala, " Bunda jangan menagis, Rendra janji Rendra ga akan nakal lagi!"

Setelah 8 tahun berlalu, sore itu Nala kembali ke taman di sudut kota Bandung. Dan disana semua ingatan itu kembali, cerita cinta yang telah berakhir 8 tahun yang lalu, kini seperti diputar didepan matanya. Tanpa terasa Nala meneteskan air mata. Rendra memang takkan pernah bisa kembali, tapi kini Nala memiliki Rendra lain yang selalu ada untuknya. Dua tahun setelah bencana Tsunami di Aceh akhirnya Nala menikah dengan pilihan orang tuanya, dan dua tahun kemudian tepat di tanggal 26 Desember 2008 dia melahirkan anak pertamanya yang dinamakan Rendra. Sore itu di taman sudut kota, Nala dan Rendra kembali bersama, bukan Rendra 8 tahun yang lalu, tetapi Rendra kecil yang akan selalu ada buat Nala.


**Sekian**


Tulisan ini aku buat untuk mengenang 8 tahun Tsunami Aceh 26 Desember 2004
dan This is real " FIKSI "


























Rabu, 26 Desember 2012

^ Merpati Taman Suropati ^

salah satu pojok taman Suropati




Beberapa hari yang lalu, waktu aku pulang dari interview disebuah perusahaan aku tak sengaja melewati Taman Suropati, akhirnya akupun memutuskan untuk duduk sebentar disana. Taman Suropati merupakan pusat kawasan Menteng, berada tepat di antara pertemuan tiga jalan utama yaitu Menteng Boulevard (Jl. Teuku Umar), Orange Boulevard (Jl. Diponegoro) dan Nassau Boulevard (Jl. Imam Bonjol). Aku sudah beberapa kali mengunjunginya.Selain tempatnya yang rindang karena banyak pepohonan, Taman Suropati juga sering dijadikan tempat untuk bermain alat musik.Jadi bagi yang sedang galau atau patah hati duduk manis di Taman Suropati dengan diiringi melodi indah dari alat-alat musik yang dimainkan oleh orang-orang disekitarnya mungkin bisa sedikit mengobati,,hehehehe
Tapi sayangnya waktu itu tidak ada yang lagi main alat musik, karena memang biasanya mereka hanya ada pada hari minggu.Akhirnya mataku tertuju pada segerombolan burung merpati yang sedang sibuk memakan makanan yang dibawa oleh salah satu pengunjung.
Kalau di Eropa ada Duomo Square ( Italia ) yang banyak burung merpatinya, di Jakarta ada Taman Suropati yang juga banyak burung merpatinya,,hohohohoho
salah satu pengunjung yang sedang asyik memberi makan burung merpati

. Akupun tertarik untuk ikut memberi makan burung-burung itu, aduhh asyik juga ternyata bercengkrama dengan puluhan burung merpati.
Burung-burung merpati itu akan berterbangan keluar dari sarangnya kalau ada pengunjung yang datang dan membawa makanan untuk mereka. Jadi kalau kalian ingin melihat burung merpati dari jarak dekat,dan bercengkrama dengan mereka jangan lupa bawa makanan buat mereka ya, ga ribet ko makanannya, mereka biasa memakan biji-bijian, biasanya para pengunjung yang datang membawa jagung.


Senin, 17 Desember 2012

Hujan Dan Aku #part 1

Hujan menyapaku kembali disela-sela kesibukanku. Aku menatap jendela kantor yang mulai basah oleh air hujan. Hh,,,rasanya ingin sekali aku berlari keluar untuk merasakan rintikmu. Merasakan dinginya air disekujur tubuhku. Tapi ingin hanya sekedar ingin, tidak mungkin aku lakukan saat ini. Andai aku bisa kembali ke masa kecilku, andai aku bisa memutar kembali memori masa kanak-kanakku. Hujan semakin deras diluar sana, dan aku masih sibuk dengan pikiranku menerawang jauh ke masa lalu, masa kecil yang indah.Saat itu umurku belum genap 5 tahun, dari kecil aku memang suka sekali dengan hujan, ketika hujan turun akupun dengan cepat berlari keluar rumah dan main hujan-hujanan. Biasanya aku tidak sendiri aku ditemani kakakku yang umurnya terpaut 2 tahun diatasku. Kita sama-sama suka dengan hujan. Tapi walaupun kita suka bermain hujan, hal itu tidak bisa kami lakukan ketika ada Bapak dirumah. Bapak akan marah-marah kalau aku dan kakakku hujan-hujanan, katanya takut kami sakit. Hahahha,,,alasan yang masuk akal seh, ketika Bapak pergi ke ladang atau tidak dirumah kita akan leluasa untuk bermain hujan, berlari-larian tanpa memakai baju .Biasanya kita akan main prosotan, main siram-siraman. Kita bermain sampai kita menggigil, biasanya Ibu akan berteriak kalau satu diantara kami sudah ada yang menggigil, menyuruh kami untuk segera masuk rumah dan mandi. Ah,,indahnya saat itu, berlarian bersama hujan.

Aku masih menatap jendela, kini hujan telah reda. pergi meninggalkan sisa-sisa air dikaca. Seiring dengan kepergianmu, akupun kembali dengan kesibukanku.

Senin, 10 Desember 2012

"AKU"

Ini tentangku,
Bukan tentangmu,
Ini masalahku,
Bukan masalahmu,
Ini hidupku,
Bukan hidupmu,
Bukan aku tak peduli,
Tapi aku ingin sendiri,

Bukan aku mengabaikanmu,
Tapi aku tak mau membebanimu,
Kenapa harus marah?
Tak perlu,,
Tak perlu ada amarah,
Sekalipun aku harus tertatih,
Biarlah aku sendiri,
Bukan aku tak membutuhkanmu,
Tapi sekali lagi aku tak mau membebanimu,
Lihatlah bukankah aku selalu bisa,
Lihatlah bukankah aku selalu ceria,
Lihatlah bukankah sudah tidak ada air mata,
Percayalah, aku selalu baik-baik saja
Karena ini hanya tentang " AKU " bukan tentang " KITA " 

just me

Selasa, 04 Desember 2012

^ Welcome To December ^




Desember,,
Bulan penghabisan menuju awal tahun ,,
Sambut tahun baru, sambut kehidupan yang baru, ,,
Terlalu cepat rasanya waktu ini bergulir, sepertinya baru kemarin aku meniup terompet tahun baru 2012
Sepertinya baru kemarin aku menuliskan resolusi yang akan tercapai di tahun 2012
Sepertinya baru kemarin aku meniup lilin ulang tahunku yang ke - 22
Now December again,,,^__^
Awal bulan yang diawali dengan hujan hampir setiap sore,,,but it's no problem coz i like rain,,,
Sebentar lagi menyambut tahun baru January 2013
Bulan January always reminds me of my age of adminishing,,hiks,,hiks,,,
Tapi waktu memang akan terus berjalan, bukan mundur tapi maju,,
So,,mari kita tersenyum menyambut bulan Desember, menyambut penghujung tahun menuju awal tahun yang indah,,
Menyambut kue ulang tahun dengan lilin yang akan bertambah angkanya, yang artinya umur kita telah berkurang di dunia,,
Tulis kembali resolusi-resolusi yang belum tercapai, kukuhkan semangat menuju kehidupan yang lebih baik.
Semangat,,,,!!!!