Hujan menyapaku kembali disela-sela kesibukanku. Aku menatap jendela kantor yang mulai basah oleh air hujan. Hh,,,rasanya ingin sekali aku berlari keluar untuk merasakan rintikmu. Merasakan dinginya air disekujur tubuhku. Tapi ingin hanya sekedar ingin, tidak mungkin aku lakukan saat ini. Andai aku bisa kembali ke masa kecilku, andai aku bisa memutar kembali memori masa kanak-kanakku. Hujan semakin deras diluar sana, dan aku masih sibuk dengan pikiranku menerawang jauh ke masa lalu, masa kecil yang indah.Saat itu umurku belum genap 5 tahun, dari kecil aku memang suka sekali dengan hujan, ketika hujan turun akupun dengan cepat berlari keluar rumah dan main hujan-hujanan. Biasanya aku tidak sendiri aku ditemani kakakku yang umurnya terpaut 2 tahun diatasku. Kita sama-sama suka dengan hujan. Tapi walaupun kita suka bermain hujan, hal itu tidak bisa kami lakukan ketika ada Bapak dirumah. Bapak akan marah-marah kalau aku dan kakakku hujan-hujanan, katanya takut kami sakit. Hahahha,,,alasan yang masuk akal seh, ketika Bapak pergi ke ladang atau tidak dirumah kita akan leluasa untuk bermain hujan, berlari-larian tanpa memakai baju .Biasanya kita akan main prosotan, main siram-siraman. Kita bermain sampai kita menggigil, biasanya Ibu akan berteriak kalau satu diantara kami sudah ada yang menggigil, menyuruh kami untuk segera masuk rumah dan mandi. Ah,,indahnya saat itu, berlarian bersama hujan.
Aku masih menatap jendela, kini hujan telah reda. pergi meninggalkan sisa-sisa air dikaca. Seiring dengan kepergianmu, akupun kembali dengan kesibukanku.
yang sabar ya tetap semsngat karena dunia belum kiamat, masih ada hujan lagi esok hari
BalasHapusheheheh,,yupz,,,,always be spirit,,,^__^
BalasHapusSaiful Anasz#yupzzz,,,,,,^__^
BalasHapusmaksih ya,,,:D
mantap mba ane tag yah ...
BalasHapus