Senin, 08 Oktober 2012

" WAKTU "

"[10:43:46] Arif Marfuah : Waktu tak pernah berhenti atau menunggu. Ia terus berjalan dengan irama yang tetap, tidak peduli kita berhenti atau pun berlari"

Kalimat diatas sengaja aku Copas dari kiriman sahabat di skype baru saja, benar sekali waktu tak pernah berhenti apalagi menunggu, tapi terkadang bahkan lebih seringnya kita tidak menyadarinya atau malah melupakannya. Seringkali dalam kehidupan kita sehari-hari kita menunda-nunda pekerjaan hanya untuk sesuatu yang tidak penting. Dan yang lebih parahnya kita seringkali menunda waktu ibadah kita / sholat hanya karena hal-hal sepele yang harusnya bisa kita tinggalkan, seperti acara TV yang lagi seru2nya padahal adzan sudah berkumandang 5 menit yang lalu, atau  kita lagi asyik ngrumpi dengan teman padahal sudah masuk waktu sholat. Itulah hakikat waktu yang sering kita lupakan, kita bermalas-malasan, menunda pekerjaan kita ,menunda sholat kita seolah kita yang telah memiliki waktu seutuhnya. Padahal sesungguhnya kita telah menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan kepada kita.
Sejenak aku berfikir tentang diriku sendiri, betapa aku selama ini telah banyak menyia-nyiakan waktuku. Menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan tepat waktu, betapa seringnya aku mengeluh tentang waktu yang berjalan begitu cepat atau waktu yang seolah berjalan begitu lambat. Padahal sesungguhnya karena kita sendiri yang tidak menghargai akan hakikat waktu. Aku sering menggerutu ketika mendengar adzan subuh , sepertinya pagi datang terlalu cepat padahal rasanya mata ini baru saja terpejam.
Sekali lagi aku menyalahkam waktu, betapa bodohnya aku. Padahal semua itu adalah kesalahanku sendiri, karena memilih tidur larut malam hanya karena ada acara Televisi yang dianggap sayang untuk dilewatkan. Itu adalah salah satu diantara hal buruk tentang waktu yang seharusnya aku tinggalkan. Terima kasih sahabat hari ini engkau telah mengingatkanku akan hakikat waktu. Semoga kedepannya aku bisa memanfaatkan waktuku dengan baik, tanpa harus menggerutu apalagi menyalahkan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar